Senjata nuklir adalah senjata yang mendapat tenaga dari reaksi nuklir dan mempunyai daya pemusnah yang dahsyat, sebuah bom nuklir
mampu memusnahkan sebuah kota. Ledakan nuklir terjadi karena pelepasan energi yang
terus menerus dari sebuah reaksi nuklir yang terjadi secara cepat. Senjata nuklir telah
digunakan hanya dua kali dalam pertempuran semasa Perang Dunia II oleh Amerika Serikat terhadap kota-kota Jepang, Hiroshima dan Nagasaki, 6 dan 9 Agustus 1945. Pada masa itu daya ledak bom nuklir yg dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki sebesar 20 kilo(ribuan) ton TNT. Sedangkan bom nuklir
sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 mega(jutaan) ton TNT.
Berikut
merupakan beberapa tes bom nuklir di dunia :
Operasi
Upshot-Knothole Grabel, 25 Mei 1953. Memiliki kekuatan 15 Kilo-Ton TNT atau setara
dengan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Keunikan dari bom ini adalah bom
ini tidak diledakkan begitu saja atau
dijatuhkan dari pesawat namun ditembakkan dari sebuah meriam artileri. Dalam
rekaman terdapat rumah yang terletak 3500 kaki atau 1,2 Km dari pusat ledakan,
kameranya sendiri dilindungi lapisan setebal 2 inchi, hanya butuh 2,6 detik
saja dari awal bom tersebut meledak sampai ledakannya menghancurkan rumah
tersebut.
1 Juli 1946, di kepulauan Marshall tepatnya di pulau Bikini
Atoll, sebuah ledakan berkekuatan 23 Kilo-Ton TNT berbentuk
jamur atau cendawan terjadi di Samudra Pasifik Utara. Terdapat 93 kapal perang
bekas jerman dan jepang yang dijadikan terget dan merupakan ledakan pertama dari 2 ledakan (Able
dan Baker)
dalam Operasi
Crossroads.
Castle Bravo, ketika Bravo diledakan pada 1 Maret
1954 di kepulauan Marshall dengan kekuatan 15 Mega-Ton TNT dalam satu detik
mampu membentuk kubah emas hampir 4,5 mil (7 km), dan dapat terlihat lebih dari
250 mil (400 km) jauhnya. Dalam satu menit awan jamur di gulung hingga 47.000
ft (14 km). Hingga titik tertinggi 130.000 ft (40 km).
Tsar Bomba, bom terdahsyat yang pernah diciptakan
manusia hingga saat ini, diledakan pada 1 oktober 1961. Dirancang dengan daya
ledak 100 Mega-Ton TNT namun dengan mempertimbangkan dampak yang dihasilkan,
pemerintah Soviet memangkas bom tersebut menjadi 75 Mega-Ton TNT. Getaran dari ledakan bom ini setara guncangan
gempa 5.0 SR, tekanan dari gelombang kejut yang ditimbulkan dapat mencapai
300psi (6x lebih kuat dari bom Hirosima). Kehancuran total diperkirakan
mencapai 8 Km jauhnya dan gelombang kejutnya mencapai 10,5km. Bila dijatuhkan
ke sebuah kota besar, dapat dipastikan separuh kota akan rata bersih. Luka bakar tingkat 3 akan dialami oleh manusia walau
sudah berada di jarak 100 Km.
Komentar
Posting Komentar