Konservasi Arsitektur (Setu Babakan)


Bab V
Kesimpulan, Saran dan Daftar Pustaka

Kesimpulan

Di kawasan Setu Babakan  Kampung Betawi, kita dapat menyaksikan pagelaran seni tradisional masyarakat Betawi, mulai dari atraksi kesenian Pertunjukan Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Lenong, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, Tari Narojeng dengan dilengkapi dengan ondel-ondel yang merupakan icon budaya tradisional masyarakat Betawi.
Tempat wisata kampung Betawi di kawasan Setu Babakan ini, merupakan sebuah perkampungan yang menjadi potret dan miniatur sketsa dari kegiatan masyarakat lokal asli Jakarta. Di mana tempat ini dapat menjadi sebuah wahana edukasi bagi siapapun untuk mengenal lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Betawi, dari kesenia, tradisi, budaya, dan kuliner tradisional Betawi.
Kampung Betawi yang menghadap kesebuah setu atau yang kita kenal dengan sebutan danau, menambah suasana asri di tempat wisata budaya ini. Danau buatan yang luas, menjadi resapan air serta wahana permainan air bagi para pengunjung yang hadir di kawasan ini. Di kawasan pinggiran setu, kita dapat berdiskusi atau mendengarkan pengarahan dari pemandu wisata budaya lokal setempat dalam memberikan penjelasan mengenai kawasan kampung Betawi yang akan kita kunjungi.

Saran

Pada konservasi Kawasan Cagar Budaya Setu Babakan, lebih difokuskan pada area jajanan kuliner khas Betawi yang kurang tertata rapi. Penempatan zonasi antara penjual dan pembeli harus diberikan wadah berupa kios-kios semi permanen yang dimana juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Daftar Pustaka


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik Deskriptif

Manusia dan Harapan