Konservasi Arsitektur (Setu Babakan)

Bab V Kesimpulan, Saran dan Daftar Pustaka Kesimpulan Di kawasan Setu Babakan   Kampung Betawi, kita dapat menyaksikan pagelaran seni tradisional masyarakat Betawi, mulai dari atraksi kesenian Pertunjukan Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Lenong, Gambang Kromong, Tari Lenggang Nyai, Tari Narojeng dengan dilengkapi dengan ondel-ondel yang merupakan icon budaya tradisional masyarakat Betawi. Tempat wisata kampung Betawi di kawasan Setu Babakan ini, merupakan sebuah perkampungan yang menjadi potret dan miniatur sketsa dari kegiatan masyarakat lokal asli Jakarta. Di mana tempat ini dapat menjadi sebuah wahana edukasi bagi siapapun untuk mengenal lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Betawi, dari kesenia, tradisi, budaya, dan kuliner tradisional Betawi. Kampung Betawi yang menghadap kesebuah setu atau yang kita kenal dengan sebutan danau, menambah suasana asri di tempat wisata budaya ini. Danau buatan yang luas, menjadi resapan air serta wahana permainan air bagi para pengu

Manusia dan Keadilan

1.   Keadilan

Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Ada beberapa ahli yang juga mengungkapkan pendapatnya, seperti :

·         Plato
   Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

·         Aristoteles
   Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan berarti titik tengah diantara dua ujung eksttrim yang selalu banyak atau terllau sedikit.

·         Socrates
   Keadilan tercipta bilamana warna negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Masalah keadilan bukan hanya konsumsi masyarakat kita melainkan lebih luas dari itu.  Keadilan bisa disebut bersifat universal artinya sudah diperjuangkan cukup lama dalam sejarah manusia dimanapun juga. Sedangkan keadilan dalam masyarakat seringkali dibiarkan begitu saja oleh masyarakat yang bersangkutan. Banyak teori yang membuktikan bahwa sudah banyak terjadi ketidakadilan baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik.

Macam – macam keadilan :

·         Keadilan legal atau keadilan moral
sebuah keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kpd bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bila setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya dengan baik.

·         Keadilan distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlaukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.

·         Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan ketertiban umum. Hal ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.


2.   Kejujuran

Jujur atau kejujuran berarti apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, sikap jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.  Jujur berarti pula menepati janji atau menepati kesanggupan baik yang telah diucapkan atau masih dalam hati (niat)  Jujur mewujudkan keadilan sedangkan keadilanmenurut kemuliaan abadi. Jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati serta membuat luhurnya budi pekerti.


3.   Kecurangan

Curang identic dengan ketidakjujuran. Curang artinya apa yang dikatakannya tidak sesuai dengan hati nuraninya. Curang menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, dan suka mengumpulkan harta berlebihan supaya dianggap yang paling hebat, kaya dan suka apabila orang disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti ini biasanya tidak senang apabila ada orang yang melebihi kekayaannya. Padahal agama tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyakbanyaknye dengan jalan curang. Apabila manusia dlm hatinya telah di gerogoti jiwa tamak, iri dan dengki makan manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan melakukan kecurangan.


4.   Pembalasan

Pembalasan merupakan reaksi yang terjadi terhadap perbuatan orang lain. misalnya si A memberi makan si B di lain waktu si B memberi makan sia A. ini merupakan pembalasan serupa. Ada pula pembalasan yang negative misalnya si A memukul si B dan si B membalas pukulna si A. Pembalasan adalah hasil dari pergaulan. Jika pergaulan bersifat bersahabat maka akan dibalas bersahabat dan juga jika pergaulan bersifat saling curiga maka akan dibalas saling curiga juga. Bukan hanya manusia, Tuhan pun membalaskan setimpal dengan apa yang kita perbuat kepadaNya.


5.   Pemulihan Nama Baik


Nama baik merp tujuan utama org hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati2 agar namanya tetap baik, terlebih bila menjadi teladan bagi org lain atau tetangga disekitar adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Hakekat pemulihan nama baik adalah kesadaran indv akan segala kesalahannya. Bahwa apa yg diperbuatnya tdk sesuai dgn ukuran moral atau tidak sesuai dgn akhlak. Untuk memulihkan nama baik manusia hrs tobat dan meminta maaf, tidak hanya dibibir tetapi juga dengan perilaku yang nyata. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konservasi Arsitektur (Setu Babakan)

Manusia dan Harapan

Kritik Deskriptif