Bab
III
Gambaran Kawasan dan Bangunan Cagar
Budaya
3.1 Kondisi Eksisting
Setu
Babakan berlokasi di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang berfungsi sebagai pusat
Perkampungan Budaya Betawi, yaitu Kawasan cagar budaya yang bertujuan untuk
menjaga budaya asli Betawi. Setu Babakan merupakan danau buatan dengan area 32
hektar (79 akre) dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini
digunakan untuk memancing bagi warga sekitarnya. Danau ini juga merupakan
tempat untuk rekreasi air seperti memancing, sepeda air, atau bersepeda
mengelilingi tepian setu.
Setu
Babakan juga memiliki kawasan perkampungan yang ditetapkan Pemerintah Jakarta
sebagai tempat pelestarian dan pengembangan budaya Betawi secara
berkesinambungan. Perkampungan yang terletak di sisi timur Setu babakan ini merupakan
salah satu objek wisata yang menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati
suasana khas pedesaan atau menyaksikan budaya Betawi asli secara langsung. Di
perkampungan ini, masyarakat Setu Babakan masih mempertahankan budaya dan cara
hidup khas Betawi, memancing, bercocok
tanam, berdagang, membuat kerajinan tangan, dan membuat makanan khas Betawi. Melalui
cara hidup inilah, mereka aktif menjaga lingkungan dan meningkatkan taraf
hidupnya.
3.2 Perkampungan Betawi
Dari
perkampungan yang luasnya 289 Hektar, 65 hektar di antaranya adalah milik pemerintah
di mana yang baru dikelola hanya 32 hektar. Perkampungan ini didiami setidaknya 3.000 kepala keluarga.
Sebagian besar penduduknya adalah orang asli Betawi yang sudah turun temurun
tinggal di daerah tersebut. Sedangkan sebagian kecil lainnya adalah para
pendatang, seperti pendatang dari Jawa Barat, jawa tengah, Kalimantan, dll yang
sudah tinggal lebih dari 30 tahun di daerah ini. Sebagai sebuah kawasan Cagar
Budaya Betawi, sebenarnya merupakan objek wisata yang terbilang baru.
Peresmiannya sebagai kawasan cagar budaya dilakukan pada tahun 2004, yakni
bersamaan dengan peringatan HUT DKI Jakarta ke-474. Perkampungan ini dianggap
masih mempertahankan dan melestarikan budaya khas Betawi, seperti bangunan,
dialek bahasa, seni tari, seni musik, dan seni drama.
Perkampungan
Setu Babakan ini meliputi kawasan pedesaan yang lingkungan alam dan budayanya yang masih terjaga secara baik.
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan cagar budaya ini akan disuguhi panorama
pepohonan rindang yang akan menambah suasana sejuk dan tenang ketika
memasukinya. Di kanan kiri jalan utama, pengunjung juga dapat melihat
rumah-rumah panggung berarsitektur khas Betawi yang masih dipertahankan
keasliannya.
3.3 Wisata
Kuliner
Selain itu,
di perkampungan ini juga banyak terdapat warung yang banyak menjajakan makanan-makanan
khas Betawi, seperti ketoprak, ketupat nyiksa, kerak telor, ketupat sayur,
bakso, laksa, arum manis, soto betawi, mie ayam, soto mie, roti buaya, bir
pletok, nasi uduk, kue apem, toge goreng, dan tahu gejrot. Sebenarnya konsep
jajanan khas tradisional ini adalah waterfront dengan mengambil view kea rah setu.
Komentar
Posting Komentar